Tuesday, October 16, 2007

Pare - Bitter Gourd


Pare sejenis sayur-sayuran berwarna hijau muda sampai hijau tua yang terkenal dengan rasanya yang pahit. Oleh karena itu semasa masih kecil dulu makanan yang diolah dari pare tidak pernah kusukai.

Pare umumnya diolah dengan ditumis, dioseng-oseng atau dibuat sup. Menu favorit keluarga kami yaitu pare ditumis dengan udang dan telur, rasa pahitnya pare akan tertutup oleh gurihnya udang, apalagi bila makannya satu ekor udang untuk satu potong pare he he he ... Selain itu sup pare yang diisi dengan cincangan daging babi, dimasak bening begitu .. paling nikmat dan tidak berminyak. Parenya dimasak sebentar saja sehingga warnanya tetap hijau.

Sup tersebut hampir sama dengan yang biasa ditemukan di pasar2 di Thailand. bedanya, apre di sini begitu buuuuesar, dengan panjang rata-rata 30 cm dan diameter 10 cm. WOW. Kemudian tengahnya diisi dengan cincangan daging babi, trus disup. Selain itu parenya itu dimasak terlalu lama sampai warnanya jadi kuning.

Kalau saya pribadi sih kurang berselera dengan sayur yang terlalu lama dimasak. Selain dari sisi kesehatan sayur itu tidak perlu dimasak terlalu lama. Hal ini bisa merusak vitamin-vitamin yang terkandung di dalam sayuran tersebut.

Orang-orang Cina misalnya yang di Taiwan, Thailand, Indonesia percaya bahwa pare termasuk dalam kategori makanan 'dingin'. Di musim kemarau atau musim panas dimana matahari bersinar begitu terik sering dihidangkan sup pare. Fungsinya untuk menurunkan 'body heat' yang bila dibiarkan akan menyebabkan panas dalam. Benar atau tidaknya saya juga tidak tahu. Yang pasti sewaktu saya mengalami fever saya kasih sup pare dan badan saya terasa lebih mendingan.

No comments: